Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Ibu

Ibu adalah seseorang yang begitu berjasa bagi hidup kita. Tak banyak yang bisa merasakan kasih sayang ibunya. Ada ibu yang meninggal ketika melahirkan kita, pada saat kita masih kecil, atau sesudah kita dewasa. Bagi yang masih memiliki ibu, sayangilah dia. Ibu adalah seorang yang tak pernah kenal lelah menjaga, menyayangi, dan mengurus kita. Bagaimana kita sanggup mengatai ibu kita, membentaknya, dan menyakiti perasaannya. Sahabat, hargai dan sayangi ibumu selagi dia masih ada di dunia. Bukankah dia selalu ada untukmu? Dia adalah manusia yang tak pernah berharap balasan darimu.  Sahabat, jika nanti kau telah kehilangan ibumu, barulah engkau menyadari begitu sakit kehilangan seorang ibu. Kita takkan pernah tau sampai dimana usia. Tapi, kita harus berusaha untuk lakukan yang terbaik buat ibu. Ingat! Penyesalan selalu datang terakhir. *****

JANGAN TAKUT UNTUK BERUBAH

Berubah merupakan salah satu cara untuk menjadi yang lebih baik lagi. Melakukan perubahan tak semudah membalikkan telapak tangan. Kita sebagai manusia harusnya melakukan perubahan setiap waktu agar hari ini lebih baik dari semalam dan esok lebih baik dari hari ini. Inilah salah satu perubahan yang dianjurkan dalam Islam. Perkembangan teknologi masa kini begitu pesatnya, sehingga kebanyakan remaja sering menyalahgunakan perkembangan tersebut. Mulai dari narkoba, pornografi, hingga menjerumus kepada pergaulan bebas. Sungguh miris hal ini dilakukan oleh generasi bangsa kita. Dan lebih terkhusus lagi bagai para remaja muslim yang kurang pengetahuan agama sehingga mudah terjerumus kepada hal-hal yang kurang baik. Adanya pendapat yang berkembang dikalangan remaja masa kini ialah tak keren jika terlalu agamis, terlalu alim dan apalah itu. Kebanyakan remaja sekarang lebih suka menghabiskan waktu menonton film-film korea, barat, dan juga sering bergaya ala kebarat-baratan yang sebenarn

Tentang Ku

Saya bernama lengkap Nanda Nadya Ningsih Hasibuan . Anak dari seorang ibu yang bernama Deni Prista Ningsih dan seorang ayah yang bernama Mulkan Mardi Hasibuan . Saat ini saya berumur 18 tahun dan memiliki satu adik yang bernama Afif Haidar Hasibuan . Saya berasal dari keluarga yang bisa dikatakan sederhana. Ayah saya meninggal dunia sejak saya berumur 10 tahun dan adik saya berumur 7 tahun. Namun, tak seperti kebanyakan wanita, ibu saya memilih untuk tidak menikah lagi. Ibu saya hanya ingin mengurus anak-anaknya saja. Dan sebenarnya saja juga tidak siap dengan kehadiran orang baru dalam hidup saya. Kehilangan seorang yang begitu disayangi memang sangat menyakitkan. Sosok ayah yang menurut saya tak seperti kebanyakan ayah yang biasanya memanjakan anak perempuannya. Tapi, ayah saya sosok yang bisa dibilang dingin, tak menampakkan kasih sayang dengan perkataan dan panggilan sayang pada anaknya. Dia selalu melakukan yang terbaik untuk saya. Sampai saat ini pun masih cukup terasa kenan