Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Surat Cinta untuk Hamba

Gambar
Manusia diciptakan dalam sebaik-baik bentuk. Manusia merupakan manifestasi keagungan-Nya dalam salah satu bentuk ciptaan. Namun tak banyak dari kita menyadari hal itu. Semua seakan terlena dan terbuai oleh gemerlap dunia ini. Status hamba sekaligus khalifah di muka bumi tak lagi menjadi tuntunan yang dilakukan dengan sepenuh hati. Seolah itu menjadi tututan yang mengekang kebebasan bergerak dengan leluasa. Kita mungkin tahu bahwa Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Namun tak banyak yang mengetahui esensi sebenarnya. Ditegakkannya Islam di muka bumi bukan merupakan hal yang mengekang. Islam mengatur segala hubungan makhluk di muka bumi yang indah ini. Bahkan dengan hewan dan tumbuhan pun kita harus berlaku adil. Sedemikian rupa Islam menjaga hubungan antarmakhluk-Nya. Namun mengapa kita masih enggan melaksanakan perintah-Nya di muka bumi ini ? Apa hal yang menjadi diri kita takut tidak mendapatkan dunia hanya karena meninggalkan sesuatu yang tidak baik di hadapan-Nya ? Tid

Prasangkaku ‘Tak’ Seindah Kenyataan

Gambar
Hari-hari yang ku jalani begitu mulus dan indah. Kebanyakan anak diusiaku adalah belajar, ya hanya itu. Ini adalah proses. Setiap kita memiliki proses yang berbeda-beda. Sulit tidaknya sebuah proses itu sangat relatif. Karena kita harus mampu menempatkan diri pada posisi apapun. Untuk itu, sebuah pengalaman batin untuk mengenal lebih jauh Sang Khaliq merupakan cara menghadapi itu semua. Hidup hanya sekali. Ya ini sangat benar. Berbeda jika penganut lain mengatakan bahwa kehidupan hari ini adalah efek dari kehidupan sebelumnya, dan kehidupan hari ini   akan berefek kepada kehidupan selanjutnya. It’s not Moslem. Kita percaya bahwa kita dilahirkan dan mendapat sesuatu di dunia ini adalah kehendak-Nya. Baik buruknya nasib kita, bukan berarti karma. “ Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan, harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,’yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berka