Setelah Kau Pergi...

Senyuman merekah dari bibir tipis itu membuat siapapun merindukannya
Kesahajaan dan empati yang tercurah dalam setiap tindak laku membekas di hati
Tawa renyah dan sapaan yang begitu ramah
Menolong tanpa membelas kasih siapapun
Namun tawa itu..
Senyuman itu..
Telah hilang..
Seiring tubuh yang kian rapuh
Oleh sakit yang tak berkesudahan
Ingin hati berontak,
Kenapa harus orang sebaik itu mendapat cobaan amat berat
Tapi, tak ada keluh keluar dari bibir itu
Yang ada hanya lantunan sendu asma-Nya
Begitu tabah hatinya
.....
Setelah kepergiaannya
Aku menyadari
Bahwa semua yang kita miliki bukan milik kita
Terutama tubuh dan nyawa ini...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

1/4 Abad

Humairah

Surat Cinta untuk Hamba